Jumat, 22 Oktober 2010

Kisah 1

Aku dan temanku akan pergi ke mesjid Al-Munawarah untuk melaksanakan shalat dzuhur. Ketika pintu masuk terdengar suara seorang laki-laki membimbing anak untuk membaca iqra. Ketika masuk ke dalam mesjid, ku kira lagi ada pengajian anak kecil banyakan. Eh, taunya hanya ada seorang anak kecil dan seorang laki-laki (yang kemungkinan ayahnya).

Laki-laki itu mengajarkan bagaimana membaca iqra. Setelah aku dan temanku beres berwudlu kami masuk lagi ke mesjid dan mendengarkan si Ayah mengajari anaknya mengatakan "Bismillahirrahmanirrahim".

Unik cara mengajar si Ayah. Beliau menyangkutpautkan dengan kebiasaan sehari-hari.
"Kalo neng mau makan, bismillahirrahmanirrahim. Kalo neng mau naik mobil, bismillahirrahmanirrahim." Anak kecil itu mengikutinya walaupun masih belum begitu jelas mengatakan kata "bismillahirrahmanirrahim".

Subhanallah, di zaman yang entah zaman apa ini, zaman dimana sudah jarang sekali terdengar suara Al-Qur'an dikumandangkan, seorang Ayah berusaha membimbing anaknya untuk bisa membacanya.

Aku membayangkan kelak anak kecil itu sudah dewasa dan sudah pintar mengaji dia berkata, "Ya Allah aku bangga dengan Ayahku yang mengajariku membaca ayat-ayat suci-Mu ini tanpa kenal rasa kesal sehingga aku bisa merasakan Kau selalu bersamaku."

:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar