Sumpah pemuda

28 Oktober :)

Pertama

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

AYO BANGSA INDONESIA KITA MAJUUU!!!

Jangan samakan!

Ketika tau alasannya kenapa seperti itu.

Sejujurnya aku kecewa, kenapa?

Hanya karena seperti itu saja dia berperilaku segan begitu.

Padahal belum tentu aku akan melakukan hal yang sama dengan salah satu kejadian yang pernah terjadi padanya.

Kecewa.. kecewa.. kecewa..

JANGAN SAMAKAN AKU DENGAN ORANG LAIN!!!

akhir melihat itu..

aku menangis, entah kenapa...

:((((((((((

Kisah 1

Aku dan temanku akan pergi ke mesjid Al-Munawarah untuk melaksanakan shalat dzuhur. Ketika pintu masuk terdengar suara seorang laki-laki membimbing anak untuk membaca iqra. Ketika masuk ke dalam mesjid, ku kira lagi ada pengajian anak kecil banyakan. Eh, taunya hanya ada seorang anak kecil dan seorang laki-laki (yang kemungkinan ayahnya).

Laki-laki itu mengajarkan bagaimana membaca iqra. Setelah aku dan temanku beres berwudlu kami masuk lagi ke mesjid dan mendengarkan si Ayah mengajari anaknya mengatakan "Bismillahirrahmanirrahim".

Unik cara mengajar si Ayah. Beliau menyangkutpautkan dengan kebiasaan sehari-hari.

"Kalo neng mau makan, bismillahirrahmanirrahim. Kalo neng mau naik mobil, bismillahirrahmanirrahim." Anak kecil itu mengikutinya walaupun masih belum begitu jelas mengatakan kata "bismillahirrahmanirrahim".

Subhanallah, di zaman yang entah zaman apa ini, zaman dimana sudah jarang sekali terdengar suara Al-Qur'an dikumandangkan, seorang Ayah berusaha membimbing anaknya untuk bisa membacanya.

Aku membayangkan kelak anak kecil itu sudah dewasa dan sudah pintar mengaji dia berkata, "Ya Allah aku bangga dengan Ayahku yang mengajariku membaca ayat-ayat suci-Mu ini tanpa kenal rasa kesal sehingga aku bisa merasakan Kau selalu bersamaku."

:D

Sama TAPI beda

Allah memberi semua umat manusia itu dalam waktu yang sama. Sehari 24 jam, seminggu 7 hari, sebulan 4 minggu dan seterusnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Tapi, kenapa aku menulisnya kata "BEDA"?

Karena, apa yang kita dapatkan, apa yang kita kerjakan setiap manusia itu berbeda-beda

-yasmin&Bu Rini-

Contoh: Kehidupan Pak Presiden dan rakyatnya

Mereka diberi waktu yang sama sehari ada 24 jam, seminggu ada 7 hari, tapi apa yang Pak Presiden dapatkan dan apa yang rakyatnya dapatkan berbeda.

Jadi, marilah kita menghargai waktu jangan sia-siakan 1 menitpun untuk hal yang tidak berguna

SEMANGAT TEMAN :D

Protes dan mengeluh

Kebanyakan orang hanya bisa memprotes atau mengeluh JIKA apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tidak mendapat kepuasan terhadap apa yang telah dikerjakan.

Menurutku, ketika kita pekerjaan kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan maka, seharusnya kita menjadikan itu sebagai sebuah pelajaran untuk ke depannya sehingga tidak terjadi hal seperti itu lagi.

MARI KITA BERUSAHA!!!

:D

UTS

Entah kenapa, UTS sekarang kurang semangat untuk belajar apalagi liat soalnya. Ada salah satu teman bilang katanya "kata kakak kelas terdahulu waktu menduduki kelas XI juga begitu ko, kurang semangat sampai nilai pada turun."

Aaaaaaaaaaa TIDAAAK!!!!

Jangan terpengaruh kata-kata tadi!!!!! Kita harus tetap SEMANGKA!! Eh, SEMANGAT maksudnya :)

Ingat ingat tingtingting!!!!

"BERSAKIT-SAKIT DAHULU BERSENANG-SENANG KEMUDIAN"

atau

"BERSENANG-SENANG DAHULU BERSENANG-SENANG KEMUDIAN"

Merasa rendah

Terlintas dalam benak saya selalu berfikir bahwa saya lebih rendah pemikirannya dibanding teman-teman saya di sekolah. Memang dalam kenyataan, mereka lebih hebat dibandingkan dengan saya. Saya salut dengan mereka. Terkadang terlintas pertanyaan "Kapan saya bisa seperti mereka? Kenapa saya tidak bisa seperti mereka?"

Hmm setelah saya fikir-fikir kembali, semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Mungkin saya bukan ahli pemikir yang baik, tapi saya harus mengerti dan bisa menjalani kehidupan ini :)

Kita diciptakan kemudian kita hidup. Ketika kita lahir, kita dihadapkan oleh 2 pilihan. Kita memilih salah satu diantara itu. Setelah memilih, setiap pilihan pasti ada resiko. Kita harus lalui itu. Ketika ada masalah menghadang, kita butuh pemecahan masalah/solusi maka kita berfikir dan berusaha. Setelah menemukan solusi, kita harus siap menghadang resiko-resiko lainnya.

SEMANGAT KAWAN :)

Berubah

ZAMAN APA INI???

Anak kecil pegangannya rokok, siswa-siswi dikendalikan oleh game. Banyak yang salah artikan teknologi. Sekarang banyak hal yang mengacu pada hal yang negatif.

Apakah zaman ke depannya akan kembali ke zaman jahiliyah, zaman dimana kebodohan berada???

OH, TIDAK!!